Wednesday, November 14, 2018

Soal Prakarya dan Kewirausahaan : Kerajinan kelas XI


1.1. Sebutkan 5 standar proses produksi !(komponen proses produksi):
a.       Pekerja/operator
b.      Bahan
c.       Teknik pengerjaan
d.      Peralatan produksi
e.      Area kerja
22. Jelaskan :
a.       Produksi
Adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.
b.      Proses produksi
Kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana melalui metode atau teknik tertentu agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
33. Jelaskan aspek-aspek dalam menentukan jenis dan kualitas produk!
a.       Menentukan jenis produk
Ada 2 jenis karakter produk :
a)      Produk tangible berwujud) yang bisa dilihat dan disentuh untuk dibuat karya kerajinan dan dalam usaha dapat ditawarkan kepada calon pelanggan berupa barang (goods)
-          Produk konsumen adalah barang atau jasa yang bisa langsung dinikmati oleh konsumen tanpa harus diolah lagi. Contoh kerajinan patung, hiasan dinding, asbak
-          Produk industri adalah produk yang dibeli oleh suatu industri untuk diproses lebih lanjut
Contoh : kerajinan bahan gips, tepung tapiokan untuk membuat playdough.
Beberapa jenis produk dapat dikategorikan dalam:
-          Jenis produk berdasarkan tujuan pemakaian:
1)      Shopping goods : produk yang memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya kemasan dan jenis.
2)      Convenience Goods: Produk konsumsi yang sifatnya mudah dicari bila diperlukan
3)      Speciality Good: produk kebutuhan konsumen, tetapi memerlukan pelayanan khusus dan terdapat di toko tertentu.
4)      Unsought Goods:   produk yang tidak dicari dan pemasarannya dilakukan dengan mendatangi konsumen.
-          Jenis produk ditinjau dari produknya:
1)      Produk jadi
2)      Produk setengah jadi
-          Jenis produk ditinjau dari prosesnya:
1)      Produk massa
2)      Produk pesanan
b)      Produk Intangible (tidak berujud) yang tidak terlihat dan tidak bisa disentuh dalam karya kerajinan adalah ide produk itu sendiri atau dalam usaha kita menawarkan kepada calon pelanggan, yaitu berupa jasa. Sebagai contoh kita menjual ide kepada orang lain untuk diteruskan menjadi sebuah karya kerajinan.
b.      Menentukan kualitas produk
a)      Standar produk : kenampakan, ketahanan, keamanan, kegunaan.
b)      Pemilihan bahan
1)      Tanah liat
Biasanya yang digunkan adalah tanah liat sekunder.
2)      Bubur koran
Kertas koran yang dipilih sebagai bahan dasar bubur koran karena sifatnya yang mudah hancur dan laryt jika direndam dalam air. Koran yang digunakan hendaknya tidak terlalu tebal dan memiliki warna yang seragam. Kertas lain dengan warna yang berbeda dapat juga dicampurkan untuk memberikan variasi warna yang lain.
3)      Playdough
Bahan pembuatan playdougth berasal dari bhan-bahan alam seperti tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras dsb yang dicampir dengan pewarna makanan.
4)      Gips
Gips yang dipakai sebagai bahan pembuat kerajinan adalah jenis tepung gips. Tepung gips merupakan salah satu produk olehan dari gips yang diproduksi di pabrik.
c.       Penyiapan bahan
1)      Tanah liat
PROSES PENGOLAHAN BASAH
Merupakan proses yang palling sederhana karena bahan yang diolah merupakan bahan tanah liat tunggal, yaitu tanah liat alam yang dapat digunakan secara langsung untuk membentuk benda keramik tanpa mencampurnya dengan bahan lain.
Biasanya dilakukan oleh perajin keramik tradisional dengan bahan lokal yang ada didaerah.
Proses Pengolahan Tanah Liat Basah:
a)      Penjemuran
b)      Perendaman
c)       Pengadukan
d)      Penyaringan
e)      Pengendapan
PROSES PENGOLAHAN TANAH LIAT KERING:
a)      Penjemuran
b)      Penumbukan
c)       Penyaringan
d)      Penimbangan
e)      Pencampuran
f)       Pengulian
g)      Penyimpanan
2)      Bubur kertas
Proses pembuatan bubur koran
a)      Siapkan kertas bekas / koran sebagai bahan dasar, sobek atau gunting kertas koran menjadi potongan kecil-kecil.
b)      Masukkan kertas koran kedalam wadah kemudian siram dengan air hangat.
c)       Masukkan satu sendok teh garam yang berfungsi mencegah membusukan kertas.
d)      Potongan kertas yang telah direndam didiamkan selama 1-2 hari hingga menjadi lunak
e)      1-2 hari kemudian (setelah kertas menajdi lunak), saring potongan koran menggunakan kain lap dengan pori-pori besar). Ujung-ujung kain lap satukan dan diplintir hingga airnya keluar
f)       Buang air perasan kertas, kemudian masukkan kembali potongan ke ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan sedikit air ketika meremas. Biar lebih lembut dapat dihancurkan dengan menggunakan blender.
g)      Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya.
h)      Campurkan adonan kertas dengan laritan pasta kanji, remas-remas hingga tercampur secara merata sehingga didapatkan adonan bubur kertas yang liat dan mudah dibentuk.
3)      Playdought
Proses membuat bahan playdough:
a)      Bahan :
-          tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung  beras dengan perbandingan 1:1:1
-          Garam halus, air, minyak goreng, pengawet makanan, pewarna makanan
b)      Campurkan ketiga jenis tepung dan garam dalam sebuah baskom yang cukup besar. Aduk dengan tangan atau centong kayu hingga rata
c)       Beri air pada campuran bahan sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang lembut dengan tekstur halus dan tidak lengket.
d)      Beri minyak goreng dan pengawet makanan, lalu aduk hingga menjadi adonan yang sangat lembut.
e)      Bagi adonan menjadi beberapa bagian  (sesuai jumlah warna), dan berikan pewarna makanan.
f)       Simpanlah playdough pada tempat yang kedap udara , sejuk dan kering.
4)      Gips
Proses pembuatan Tepung Gips:
a)      Penghacuran dan penggilingan
Biji gips yang diperoleh dari tambang dihancurkan dengan mesinpenghancur hingga menjadi bahan berukukuran 20 mm. Hasil penghancuran kemudian dimasukkan ke mesin penggiling untuk diolah menjadi bubuk gips mentah.
b)      Kalsinasi Gips
Kaslinasi adalah proses penghilangan kandungan air kristal dengan perlakuan panas. Bubuk gips mentah yang telah digiling kemudian dikalsinasikan dalam mesin kalsinasi. Mesin kalsinasi menggunakan tungku minyak konduksi panas gas, dapat juga digunakan batubara, gas LPG, minyak diesel, dll)
c)       Pengemasan dan menyimpan produk jadi
Bubuk gips yang telah dikalsinasi kemudian ditimbang dan dikemas ke dalam ukuran tertentu (bisanya 50 kg) dan disimpan digudang hingga siap dipasarkan
44. Apa yang dimaksud dengan standar produk?
Standar produk adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan jenis produk yang dihasilkan, baik berupa bentuk, ukuran, maupun kualitasnya.
55. Standar produk apa yang harus ada dalam kerajinan bahan lunak!
a.       Kenampakan
Kenampakan produk kerajinan bahan lunak memiliki karakteristik tersendiri tergantung dari bahan pembuatan dan kegunaannya, misalnya untuk produk dari tanah liat kenampakan produk harus rata dan mulus tanpa lubang pori-pori yang terlalu besar (kecuali produk yang memiliki tekstur tidak rata). Untuk produk tanah liat seperti perlatan makan, produk harus dilapisi dengan glasir (lapisan licin dan mengkilap) yang menutupi seluruh permukaan.
Untuk bahan gips, standar kenampakan produk yang diisyaratkan adalah kehalusan permukaan dan rapatnya pori-pori cetakan. Hal ini dipengaruhi oleh proses pencetakan dan pembuatan adonan bahan yang dilakukan sebelumnya.
b.      Ketahanan
Ketahanan produk berkaitan dengan keawetan karya kerajinan.
Jenis kerusakan yang paling umum ditemukan pada kerajinan bahan lunak adalah keretakan, dan ini sering mengurangi tingkat ketahanan produk.
Pengujian ketahanan produk dapat dilakukan dengan tes pukulan atau menggunakan teknologi X-Ray (seperti pada kerajinan tanah liat)
c.       Keamanan
Keamanan produk dapat dijaga dengan pemilihan bahan pembuat kerajinan secara selektif. Penggunakaan bahan kimia berbahaya pada produk harus dihindari sebisa mungkin, terutama pada produk kerajinan benda pakai. Selain itu desain benda kerajinan juga harus dirancang sedemikian rupa agar tidak menimbulkan potensi bahaya bagi pengguna.
d.      Kegunaan
Sisi kegunaan dari produk kerajinan dari benda kerajinan harus didahulukan daripada sisi artistiknya.
66. Jelaskan fungsi masing-masing jari dalam proses pembentukan dengan menggunakan teknik putar!
Fungsi-fungsi bagian tangan dalam proses pembentukan kerajinan dengan teknik putar :
a.       Dasar telapak tangan (base of the palm) untuk menekan tanah liat ke bagian tengah dan meratakan tanah liat dalam jumlah banyak.
b.      Ibu jari (thumb) untuk mrmbuka gumpalan tanah liat, mengecek bagian atas dan untuk memijit (dengan telunjuk)
c.       Jari telunjuk (index finger) digunakan untuk melebarkan benda kerja.
d.      Ruas jari-jari (knuckle) digunakan untuk meratakan bagian dan menarik tanah liat keatas serta menipiskan.
e.      Ujung jari (fingertip) untuk memberi tekanan pada tanah liat dan berfungsi untuk memberikan bentuk.
f.        Rongga telapak tangan (hollow of the palm) untuk memeberi tekanan ke bawah pada tanah liat selama memusatkan tanah liat.
77. Sebutkan unsur-unsur penunjang keselamatan kerja dalam pembuatan kerajinan bahan lunak.
Unsur penunjang keselamatan kerja
a.       Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja
b.      Teliti dalam bekerja
c.       Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.
Langkah-langkah keselamatan kerja:
a.       Pemakaian pakaian kerja yang baik, meliputi baju, celana yang kedap air.
b.      Selalu memperhatikan kebersihan tangan setelah berativitas
c.       Membatasa penggunaan bahan kimiawi yang dapat merugikan kesehatan pekerja.
d.      Memakai masker ketika melakukan pencampuran bahan berbentuk tepung (misal gips).
e.      Menggunakan peralatan kerja secara tepat guna dan berstandar nasional
f.        Menyesuaikan posisi kerja secara ergonomi sehingga mengurangi resiko cidera dalam jangka waktu tertentu.
g.       Mengorganisir area kerja sehingga memudahkan proses produksi, distribusi, pengawasan serta meminimalisir potensi bahaya kecelakaan kerja
h.      Penyediaan P3K dan alat antisipasi bahaya misal pemadam api.
Tujuan keselamatan kerja
a.       Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitasnya.
b.      Menjamin keselamatan setiap orang yang nerada ditempat kerja.
c.       Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
88.Apa tujuan diberlakukan area kerja  khusus dan personal khusus dalam proses produksi kerajinan.
Untuk menghindarkan potensi bahaya besar dalam proses produksi misalnya pada proses pembakaran hasil kerajinan tanah liat.
99. Jelaskan proses pembuatan kerajinan :
a.       Tanah liat dengan teknik:
-          Teknik Lempeng
Teknik lempeng/slabing merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda kerajinan berbentuk kubistis atau kubus dengan pemukaan rata.
Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah dengan menggunakan rol kayu penggilas. Kedia sisi tanah liat diberi bantalan sesuai ukuran yang dikehendaki. Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan tertnetu dan merata, tanah liat kemudian dipotong dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yng diinginkan.
-          Teknik Pijat
Teknik pijat atau pitching merupakan teknik membuat kerajinan dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuannya agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas , sehingga hasilnya bisa menjadi tahan lama. (biasanya menggunakan ibu jari)
-          Teknik Pilin
teknik pilin atau coilling adalah cara membentuk tanah liat dengan cara dipilin atau dibentuk seperti tali.
Cara melakukan teknik ini adalah dengan segumpal tanah liat dibentuk dengan kedua belah telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudia pilinan tanah liat disusu secara melingkar sehingga menjadi bentuk yang diinginkan.
Setiap susunan ditekan dan ditambahkan air agar dapat menempel dengan erat.
-          Teknik putar
Teknik putar atau throwing memerlukan alat bantu berupa meja putar. Teknik ini akan menghasilkan benda kerajinan dengan bentuk bulat atau silinder.
Keterampilan memutar memerlukan keseimbangan antara gerakan tangan dengan alat putar.
Teknik putar akan menghasilkan benda kerajinan dengan betuk bulat atau silinder.
-          Teknik Cetak tekan
Teknik cetak tekan dapat menghasilkan kerajinan dengan mudah dalam waktu singkat.
Tanah liat yang digunakan pada teknik ini tidak terlalu encer. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil kerajinan dengan mudah dalam waktu singkat.
-          Teknik Cetak tuang
Teknik cetak tuang biasanya untuk membuat gerabah dengan menggunakan bantuan alat cetak.
Tanah liat yang digunakan pada teknik ini adalah tanah liat cair / encer.
Cetakan biasanya terbuat dari bahan gips karena dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.
b.      Bubur koran dengan teknik:
-          Teknik tempel
Teknik tempel dilakukan dengan menempelkan langsung bubur kertas ke dalam media yang ada. Contoh patung, lukisan timbul, peta dll
Untuk pembuatan patung bubur kertas ditempelkan langsung pada kerangka kawat yang telah dibuat sebelumnya
Sedangkan untuk pembuatan lukisan timbul atau peta kontur, bubur kertas dituang dalam alas berupa papan yang dilapisi kertas, kemudia dibentuk menggunakan tangan sesuai keinginan.
-          Teknik cetak
teknik cetak dilakukan dengan menuangkan adonan bubur koran ke dalam cetakan.
Cetakan biasanya dari plastik (cetakan kue) atau membuat cetakan sendiri dari tanah liat / gips
Teknik ini biasanya digunkan untuk membuat kerajinan berupa gantungan kunci, topeng dsb
-          Teknik slep
Teknik slep biasanya digunakan pada permukaan yang kurang rata untuk menghaluskan, sehingga kebanyakan teknik ini digunakan untuk finishing/menghaluskan.
Prosenya hanya mengarahkan objek pada alat slep, yaitu gerinda tetap (bukan tangan) dengan memperhatikan ketebalan yang ingin dislep.
c.       Gips dengan teknik:
-          Teknik cetak
Teknik cetak yaitu teknik pembuatan karya kerajinan dengan menuangkan adonan gips ke dalam suatu cetakan dengan bentuk tertentu sehingga didapatkan hasil jadi.
Hasil cetakan yang telah kering hanya perlu diperhalus agar rapi. Teknik ini biasanya untuk membuat asbek, topeng, hiasan, pigura dll
-          Teknik butsir
teknik butsir adalah teknik pembuatan karya kerajinan dengan menambah atau mengurangi bahan sehingga menjadi bentuk yang diinginkan.
Bahan yang digunakan adalah gips padat yang telah dicetak sebelumnya.
Load disqus comments

0 comments

Damas. Powered by Blogger.